Artikel || Opini || Catatan || Cerita || Puisi || Motivasi ¤ BERKARYA UNTUK SEMUA ¤

PRAKTEK NYATA /CONTOH-CONTOH SEDERHANA YANG SUDAH ANDA TENERAPKAN DALAM BIDANG: KOMPETENSI PEDAGOGIS, KOMPETENSI KEPRIBADIAN, KOMPTENSI SOSIAL, KOMPETENSI PROFESSIONAL DI KELAS

 


Sebagai guru, terkadang diri ini merasa malu terhadap diri sendiri ketika melihat ada sesuatu yang kurang dengan kepribadian dan cara mengajar saya yang dirasa tidak berhasil. Saya sering kali tersadar bahwa guru itu digugu dan ditru baik oleh anak didik kita maupun orang orang sekitar yang mempercayai kita. Saya juga sering tersadar dan merasa kurang pantas ketika saya miskin metode dalam mengajar. Metode pembelajaran itu lebih penting daripada materi pembelajaran, dan guru lebih penting dari segalanya. Ungkapan itu sangat menuntut diri ini bahwa kita sebagai guru harus benar-benar profesional dalam melayani peserta didik.

Setidaknya ada empat kompetensi yang harus ada dalam diri seorang guru untuk mencapai profesionalitasnya, yaitu;  Kompetensi kepribadian guru, Kompetensi Pedagogik, Kompetensi sosial dan Kompetensi profesional guru.

Seorang guru akan menjadi profesional apabila sudah menguasai keempat kompetensi diatas. Saya pikir masih banyak guru di luar sana yang belum menguasainya, termasuk saya sendiri. Namun begitu saya harus berusaha bisa menerapkan dari keempat kompetensi tersebut meskipun hanya sebagian persen yang bisa saya mampu. Diantara praktik nyata yang telah terpakan terhadap siswa saya dari empat bidang kompetesi tersebut sebagai berikut.

Kompetensi kepribadian guru, Dalam menerapkan kompetensi ini, saya berusaha sebisa mungkin dalam menjaga penampilan dan perkataan agar selalu sopan dan santun baik kepada siswa maupun orang masyarakat. Dalam menjaga kepribadian, agar tampak arif, bijaksana dan berwibawa, saya membatasi sikap kepada siswa, yaitu dengan tidak teralu akrab dan cuek. Dengan begitu siswa akan merasa segan kepada kita. Dan yang paling ditekankan kita harus menjadi teladan yang baik kepada mereka, karena teladan itu lebih yang banyak diperhatikan daripada perkataan.

Kompetensi pedagogik , Menjadi guru itu harus pandai mengelola pembelajaran peserta didik. Sebagaimana yang selama ini saya terapkan ketika saya masuk kelas. Saya di kelas tidak mengajar sebelum kelas bersih dan rapi, karena kebersihan dan kerapian menurut saya termasuk bagian kondusifitas pembelajaran. Sehingga ketika jadwal pelaqjaran saya, siswa harus memastikan terlebihn dahulu kebersihan dan kerapian mereka sebelu mulai KBM. Dan dalam menjaga kondusifitas pembelajaran, saya tidak menoton berada di depan. Sangat berbeda sekali kondisi kelas ketika kita mengajar sambil berjalan mengecek sebagian siswa yang ada di belakang. Tindakan itu dapat meminimalisir siswa yang bergurau atau bahkan tidur.

Kompetensi sosial, Kompetensi ini merupakan kemampuan seorang guru untuk memahami bahwa dirinya adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat serta punya kemampuan untuk mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Sebagai guru, terlepas interaksi di sekolah, seorang guru butuh menyambung komunikasi dengan masyarakat, terutama wali siswa. Karena adanya komunikasi antar keduanya, kita dapat mengetahui seperti apa perkembangan peserta didik kita. Hal termasuk bagian yang saya terpakan, melakukan silaturahim disaat waktu senggang.

Kompetensi profesional guru, Keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang guru supaya tugas-tugas keguruannya bisa terselesaikan dengan baik, maka guru harus memiliki kompetensi profesional. Guru yang profersional tentu menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. Berangkat dari pengalaman saya dalam mengajar. Awal saya mengajar tidak tau apa perangkat pembelajaran, tetapi dengan ketidakgensian saya, saya belajar kepada teman-teman guru yang lebih senior, terutama kepala sekolah. Akhirnya sekarang bisa juga melengkapi perangkat pembelajaran, seperti silabus dan RPP dan yang pasti rasanya berbeda dengan ketika mengajar tanpa Silabus-RPP. Alur pembelajaran lebih terarah, mengenak dan mengalir.

Oleh karena itu, melihat pentingnya posisi guru dalam dunia pendidikan, maka sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah hal mutlak dalam proses pembelajaran. Sehingga kita selaku seorang guru harus memenuhi standar pendidik yang dapat dicapai dengan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik. Kita harus terus belajar selama belum menguasai empat kompetensi tersebut. Hal ini tak bisa ditawar lagi karena sudah diamanatkan dalam Pasal 8 Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dimana hal itu merupakan pengakuan bahwa guru adalah tenaga profesional yang setara dengan profesi lain seperti dokter, pengacara, dan seterusnya.

Salam Semangat kanca guru!


Penulis : M. Siryi Zamil

*Ditulis untuk memenuhi Tugas Kuliah "Profesi Keguruan" semester 7 Open University - Jember 

                                      

Share:
Read More