Artikel || Opini || Catatan || Cerita || Puisi || Motivasi ¤ BERKARYA UNTUK SEMUA ¤

INGIN BISA BAHASA INGGRIS? BACALAH TULISAN INI


Hasil wawancara dengan dua orang teman saya, namanya Iskandar tutor di salah satu kursus bahasa Inggris di Pamekasan Madura, dan satunya Sahlan, sepupu saya yang saat ini kerja di pelayaran pesiar internasional. Selaku pmbelajar bahasa Inggris, saya bertanya banyak hal kepada mereka, tentang bagaimana cara mereka bisa berbahasa Inggris, sebagai bahasa kedua dan juga faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa Inggris. 

Cara dalam pemerolehan bahasa kedua, bahasa inggris

Saya rasa mereka bisa dikatakan berhasil dalam pemerolehan bahasa Inggris sebagaimana yang saya saksikan. Iskandar selaku tutor bahasa Inggris sering kali tampil sebagai master of Ceremony dan juga sering berbicara dengan bule ketika dulu berlibur ke Bali. Saya tanya, bagaimana caranya dia bisa bahasa Inggris sebagus itu dan apa saja faktor yang paling signifikan dalam menguasainya. Dia bicara panjang lebar, mulai dari awal suka bahasa Inggris sampai mahir. Dia terinspirasi dari salah satu temennya di pondok yang bisa bahasa Inggris, sehingga dia timbul keinginan yang sangat besar untuk juga bisa seperti temannya tersebut. Akhirnya dia ikut kursus bahasa Inggris ke berbagai tempat kursus di wilayah Pamekasan. Kata dia, cara yang dilakukan mengapa dia bisa bahasa Inggris, yaitu pertama menghafal expression (ungkapan bahasa Inggris), menghafal kosakata bahasa Inggris sebanyak-banyaknya dan sedikit demi sedikit mempelajari gramatikal. Setelah itu praktik berbicara bahasa Inggris dengan teman kursus, apalagi selama kursus semua peserta kursus diwajibkan berbicara menggunakan bahasa. Sehingga antara keinginan dan lingkungan sama sama mendukung yang akhirnya dapat menghantarkan mampu berbahasa Inggris. Kata dia, bisa karena terbiasa!

Berbeda jawabannya ketika saya menanyakan kepada Sahlan, sepupu saya, yang bisa bahasa Inggris. Kata dia, dia tidak pernah belajar grammar sebagaimana pembelajar bahasa Inggris di tempat kursus. Hanya saja dulu sebelum mendaftar bekerja di pelayaran, dia ikut training, yang diantaranya menganai ungkapan bahasa Inggris. Disana dia disuruh menghafal beberapa expression yang biasa digunakan sehari hari dan juga menghafal kosakata- kosakata yang biasa orang bicarakan di kapal, atau kosakata yang agak sama persis digunakan oleh para office boy dalam melayani pelanggan hotel. Namun lama kelamaan bisa bahasa Inggris dan dapat berbaur dengan sekian banyak orang dari manca negara di dalam kapal. Jadi dengan kebiasaan setiap hari dia melayani orang - orang berbahasa inggris, akhirnya dapat menghantarkan dia bisa berbahasa Inggris.

Faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa keduanya.

Setelah saya tanya tentang faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa Inggris, dari dua narasumber diatas, jawabannya hampir sama, yaitu keinginan, pembiasaan dan lingkungan. Ya, ketiga aspek tersebut sangat berpengaruh dalam pemerolehan bahasa kedua. Terkadang orang hanya memiliki keinginan tapi tidak berusaha membiasakan bahasa keduanya dan hidup dalam lingkungan yang tidak mendukung, maka mustahil berhasil. 

Jadi dari semua uraian hasil wawancara ringan dengan kedua teman saya diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa cara dan faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap pemerolehan bahasa kedua adalah mengawalinya dengan keinginan, lalu belajar dan membiasakan, serta didukung oleh lingkungan yang basisnya pada bahasa tersebut.(*


*Tuliskan hasil wawancara tersebut dalam esai sederhana (maksimal 1000 kata).

Share:
Read More

KEGIATAN KEGIATAN SEKOLAH

*Oleh : M. Siry Zamil

Perkenalkan nama saya Matsiri, mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris di UT UPBJJ  Jember. Sambil menimba ilmu dan pengalaman, saya juga aktif sebagai guru di SMK Darul Ulum As Surur, Cumedak Sumberjambe Jember. Saya mengajar sesuai jurusan di UT, yaitu bahasa Inggris. Menjadi guru itu tidak cukup bermodal ahli pada bidang mata pelajaran saja, lebih dari itu, kita harus memiliki kemampuan profesional lainnya yang tentu dipersyaratkan dalam menghadapi masyarakat sekolah, terutama siswa. Dan kemampuan profesional itu selalu menjadi keinginan sekolah demi masa depan pendidikan dan peserta didiknya. Sehingga banyak sekali upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam mewujudkan kemampuan profesional guru, diantaranya di SMK Darul Ulum As Surur. 

Beberapa tahun saya mengajar. Saya merasa sangat banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapatkan, dimana semua itu mengacu pada profesionalitas saya, sebagai guru. 

Diantara upaya yang telah dilakukan oleh lembaga, tempat saya mengajar, untuk mengembangkan kemampuan profesional guru ;

1. Setiap sebelum KBM tahun ajaran baru, sekolah mengadakan workshop bersama pengawas sekolah, dimana dalam kegiatan itu pengawas melakukan bimbingan langsung kepada semua guru, mengenai "penysunan perangkat pembelajaran" 

2. . Pada bulan berikutnya, workshop lanjutan, yaitu "pengembangan perangkat pembelajaran" yang juga diisi oleh pengawas sekolah. Dalam kegiatan ini, semua guru harus sudah punya perangkat pembelajaran, seperti RPP, Silabus, Prota dan Promis untuk dikoreksi langsung oleh pengawas. 

3. Supervisi, dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru saat KBM di kelas, dimana hasil laporan supervisi tersebut disetor kepada pengawas sekolah.

4. Selain adanya kegiatan di atas, sering juga sebagian guru diikutkan pelatihan di luar sekolah, seperti pendampingan kurikulum 2013 dan pelatihan keguruan lainnya.

5. Adanya MGMP mata pelajaran sesuai bidang yang diampu oleh guru, sehingga selain menimba ilmu di Workshop dan pelatihan keguruan, sharin-hearing guru antar mapel dan sekolah menjadi kegiatan yang sangat urgent. 

6. Selain beberapa kegiatan diatas, di lembaga tempat saya mengajar, setiap kegiatan internal sekolah, seperti Penilaian Akhir Semester (PAS), Ujian Akhir Sekolah dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimoniv langsung oleh pengawas sekolah. Saya yang sering menjadi bagian dari panitia pelaksana Ujian merasa sangat banyak sekali pembelajaran yang diterima, mulai dari tehnis ujian, dokument ujian dan perlengkapan lainnya. 

Dari beberapa kegiatan diatas, kemampuan profesional guru di lembaga saya yg, terlihat meningkat. Yang awalnya tidak tau cara menyusun perangkat pembelajaran, silabus dan lainnya, sekarang menjadi tau dan mahir. Tentu semua membutuhkan kesabaran untuk mencapai kemampuan profesional guru. Kita harus memulainya dari sabar, terpaksa hingga akhirnya menjadi kemampuan.*


*Ditulis untuk memenuhi tugas kuliah semester 7 UT UPBJJ Jember

Share:
Read More