"Ayo bangunlah bung! mentari pagi sudah meninggi. Jangan terlalu kesiangan, kami khawatir isi rumahmu dicolong diam diam"
®M Siryi Zamil
***
Bung!
Engkau sedang tidur nyenyak, bagunlah segera, bangsamu sedang kacau balau. Ada baiknya kau duduk duduk sembari minum kopi lalu merenungi peristiwa di tanah airmu.
Bung!
Aku melihat tubuhmu gagah perkasa, tubuhmu sangat tangguh untuk berjuang. Janganlah berdiam diri! Ayo kita buka mata dan melek, bangsamu sedang dihuni orang orang pembangkang yang serakah akan kekuasaan. Bangsamu butuh pejuang untuk membangun kesejahteraan dan keadilan.
Bung!
Ada banyak lawan yang berkeliaran di tanah airmu namun ia serasa kawan, yang sedang mengelusmu. Hati hati suatu saat ia akan menusukmu dari belakang. Dialah penjajah yang harus kau binasakan. Penjajahan saat ini berbeda dengan penjajahan di masa silam, dan itu jauh lebih kejam karena menyerang bangsamu dari dalam.
Bung!
Hidupmu mengemban amanah, kau bertubuh gagah, gunakan tubuh gagahmu untuk menjaga amanah agama dan bangsamu. Otakmu cerdas dan pintar, gunakan kecerdasanmu untuk mencerdaskan dan memajukan bangsamu. Ilmumu tinggi, gunakan ilmumu untuk membangun peradaban bangsa yang gemilang.
Bung!
Sejak masa Rasulullah dan para sahabat, kejahatan memang selalu datang menghadang, begitu pula di masa kita sekarang. Kejahatan akan terus berkembang karena orang orang yang benar diam, tak menyerukan kebenaran. Ayo bangkitlah! bersuaralah yang lantang! sampaikan kebenaran!
Bung!
Ketahuilah, saat ini musim manusia bijak yang menjadi penjilat kekuasaan, Dulu sebagai pemuka agama, saat ini menyesatkannya, dulu mengkritisi penguasa saat ini bobok bersamanya, dulu bersama umat saat ini memusuhinya. Kami sedang bingung dan bertanya tanya "dia itu bagaimana atau aku yang harus bagaimana? "
Bung!
Berhati hatilah! Jangan pernah kau menjadikan agama sebagai alat peraih kepentingan pribadi atau kelompok yang serakah akan dunia. Jangan pula kau mempermainkannya karena Tuhan mengetahuinya dan menjaganya. Jika kau dibesarkan dengan Agama. Berjuanglah untuk agama, bukan berjuang menggunakan agama atau mengkhianatinya.
Bung!
Sepertinya musuhmu sedang menggunakan topeng agama, untuk menyerang bangsamu. Mereka telah merusak citra agama. Waspadalah, kenali mereka, mereka sangat samar di sampingmu, berpura pura berjuang berlagak pahlawan, tapi di balik itu, mereka berkonspirasi menyingkirkanmu, mengadu domba, serta menggerus aset bangsamu. Dialah penjajah sejati di era sekarang, lawan rasa kawan.
Bung!
Kenalilah! Musuhmu sedang berlagak pemimpin besar, berlagak bijak dan agamis, namun di balik semua itu ada penguasa besar yang menyediakan karung kekuasaan. Ya, lebih tepatnya bangsamu saat ini tidak punya pemimpin, tapi penguasa, yang ingin menguasai segala kekayan alam. Mereka sangat cerdas berbicara tentang politik, tapi tidak menjalankan bahwa politik itu adalah mengurus urusan umat. Entahlah apa mau mereka...
Bung!
Sekali lagi, Ayo bangunlah bung! mentari pagi sudah meninggi. Jangan terlalu kesiangan, kami khawatir isi rumahmu dicolong diam diam.
Jember, 20 Juli 2018
Room, 15.25
Siiiipppp
ReplyDelete