E-KTP YANG TERCECER
Penemuan sekarung e KTP di Bogor adalah bukti yang harus diusut dan ditelusuri. Peristiwa itu mengingatkanku sebulan lalu, ketika SMS Kominfo selalu datang tiap hari, mengancam Sim Card diblokir jika tak segera registrasi. Aku mikir, registrasi harus setor No. KK dan NIK KTP, jika tidak, tidak bisa fungsi untuk komunikasi. Dengan terpaksa aku putuskan registrasi.
Kini aku kembali mikir, menghubungkan dengan yang lagi terjadi, betulkah semua No. KK dan NIK KTP para register SIM itu diganda dan dialaih fungsi ? Curigaku makin menjadi, semakin membetulkan perkataan Gus NUR bahwa registrasi SIM Card tadi bisa dimamfaatkan para politisi JOKOWI untuk pertahankan diri di 2019 nanti. Jika betul, ini bahaya sekali !
Penemuan e KTP di Bogor harus segera diusut dan ditelusuri. Jangan sampai dibiarkan ke tangan cebong lalu kasusnya hilang terlewati. Jangan peduli himbauan Mendagri, menyuruh membakarnya supaya tak bisa guna lagi. Jangan peduli ! Itu merupakan upaya penghilangan barang bukti. Jalan adil, kemasi e KTP itu untuk diusut dan ditelusuri palsu atau asli.
Sudah saatnya rakyat tidak diam lagi, karena kita sudah dibohongi berulang kali
***
Ayolah Pak SBY, e KTP itu bukan bungkus takjil untuk buka puasa nanti. Itu kasus besar yang harus ditelusuri dengan jeli. Jika tidak, bisa-bisa Demokrat tetap keok di pemilu nanti.
Ayolah Pak Prabowo, Anda bisa kalah untuk kali yang ke selanjutnya jika e KTP ini dianggap tak ada apa. Anda baru meyakinkan 1000 pendukung sementara lawan bisa menorehkan 1 juta kertas suara. Ini bahaya !
Ayolah Pak Amien, ini sudah keterlaluan. Sudah melewati batas pelanggaran. Kasihan, jika partai-partai berjibaku dengan agitasi kampanye pemilu mendatang, sementara keputusan dan kertas suara sudah dipersiapkan.
Ayolah, semua politisi dan negarawan negeri, tindaklanjuti ! KTP ini harus segera disikapi, sebelum pemilu dan Pilpres 2019 terjadi. Bangsa ini, bisa geger jika prosesnya tidak steril dari dugaan kecurangan di Pemilu nanti.
Kasus e KTP ini menyakitkan hati, setelah rakyat disuguhi tontonan korupsi e KTP, sekarang rakyat di paksa memelototi e KTP, padahal sampai saat ini rakyat tidak dapat KTP dengan dalih kehabisan blangko tak mencukupi.
Sekali lagi, ini menunjukan ada konspirasi, ada gerakan-gerakan manipulasi, ada yang menginginkan terus berkuasa tanpa mandat dari pemilik suara negeri, ada upaya kudeta pemilu dengan membuat keputusan sebelum hari pemungutan suara terjadi.
Wahai kalian yang ahli intelijen, ahli politik, ahli hukum, ayo Eta terangkanlah, fenomena apa ini yang sesungguhnya. Kasus e KTP ini harus dibongkar dan dibuat terang benderang, diungkap sampai ke akar-akarnya secara keseluruhan.
Wahai penegak hukum, ayo tegakan hukum !
|Penulis : *M Siryi Zamil
|Tulisan 11 Ramadhan 1439 H.
|Jember, 28 Mei 2018 |Kamarku, 15.39
No comments:
Post a Comment