BERMEDSOS DENGAN SEHAT
Hampir setiap kegiatan terpotret dan di-update. Dijadikan status, semua temennya ditag supaya mendapat komentar dan like. Tidak peduli orangnya cantik atau jelek. Anak muda sampai kakek kelet. Berbagai aplikasi dipakai untuk perbagus hasil jepret. Semua fotonya ter-edited. Begitulah upaya orang-orang untuk jual diri di media sosial, mulai dari IG hingga lite. Komplet !
Foto statusnya dilengkapi tulisan. Ada yang bersifat gagasan, pengetahuan, dan ada pula yang curhatan. Bagiku yang kurang layak diumbar adalah curhatan. Apalagi yang sangat pribadi sekali, seperti halnya pacaran. DIA ceritakan semua secara norak dan gamblang, mulai ketika pengenalan, ketika jadian, bermesraan, anu-anu-an dan pun sampai perselingkuhan yang dia lakukan. Semua orang jadi tau semua tentang ... meski mereka tidak pernah berbincang-bincang apa yang seharusnya disimpan. Edan !
***
Foto
Boleh berfoto- foto tapi jangan dipajang di media sosial karena rawan diapain orang. Lebih baik bawa ke percetakan untuk kemudian dicetak dan dipajang di kamar-kamar rumah sebagai hiasan. Lebih baik dan aman, bukan ?
Tulisan
Tulisan adalah sama dengan ucapan. Yang baik akan berdampak baik. Yang jelek berdampak jelek. Lebih baik, yang baik selalu ditebar. Yang jelek diamankan.
Salam, jangan jual diri di media sosial tapi jual kebaikan supaya dapat pahala tuhan...
|Penulis : *M Siryi Zamil
|Jember, 21 Agustus 2017 |22:30 wib.
No comments:
Post a Comment