"Neraka itu selalu luas, tak sadarkah bahwa manusia kelak sebagai penguhuninya"
***
Setiap mata memandang disitulah orang-orang pamer kecantikan. Aurat. Mbok-mbok zaman sekarang sudah biasa dengan pakaiaan ketat, apalagi si janda, mengharap para lelaki merapat, apalagi si gadis menggoda para lelaki tanpa kenal tempat; di jalan, di pasar, apalagi di tempat hiburan rakyat. Dirasa kurang puas, beralih pakai cepret-ceprat lalu unggah hasil di medsos, mulai dari Facebook hingga WhatsApp.
Hey, pamer aurat itu tercatat dosa berat. Foto berjilbab saja jika membuat orang lain berhasrat, dosa baginya. Malaikat catat. Apalagi tanpa jilbab, membiarkan anggota badannya terlihat atau pakaian ketat yang memperlihatkan lekukan tubuhnya mencuat. Bahaya, bagiku dihindar mubadzir dilihat dosa maksiat. Wk
Tak jarang aku temukan kaum hawa yang demikian, pamer kecantikan dan bagian yang vital. Betul sekali jika dikata bahwa "paha orang tak semahal paha ayam" jika paha ayam hanya terlihat saat mau disantap tapi paha orang di samping-kanan-depan-belakang sudah meluap. Bilangnya zaman sekarang yang seperti itu adalah modern ala barat. Jika umbar aurat itu modern, binatang sudah dulu modern. Mengapa tidak sekalian telanjang bulat, bukannya itu berarti paling modern. Gila murokkab !
***
Women Is Beauty
Diciptakan dengan segala kecantikannya tapi hanya untuk seorang yang sudah disahkan baginya. Islam mengangkat derajatnya, memuliakannya dan menjaga kehormatannya tapi dia selalu menghindar. Kurang apa lagi ?
#Lanjut menyampaikan...
Wanita...
Dia sedang tidur tapi malaikat catat dosa untuknuya, dia sedang sholat tapi malaikat catat dosa untuknya, dia makan, belajar, sapu rumah, tapi malaikat tetap catat dosa untuknya. Dia diam malaikat masih catat dosa untuknya ...
APA salahnya ??
Ternyata, banyak mata yang melihatnya dan foto dirinya di media sosial. Setiap kali pria melihat fotonya, malaikat catat dosa untuknya. Inilah yang disebut dosa jariyah (Ust. Abdul Shomad, Lc.)
So,
Buat yang suka umbar aurat, tunggu apa lagi, milih neraka atau segera tobat ? Tobat saja ya !*
|Penulis : *M Siryi Zamil
|Jember, 15 Agustus 2017 |20:34 Wib.
No comments:
Post a Comment