GENERASI TAK PUNYA MALU
Akan tiba pada suatu masa dimana manusia hilang rasa malu dalam dirinya. Saat ini masa itu tampak di depan mata; tua dan muda, pria maupun wanita menjadi artis dadakan yang memalukan. Mereka tak punya malu memperlihatkan keanggunan badan, melalui video pendek dengan gaya bebas, Lebih tepatnya, aplikasi sosial video pendek yang dikenal Tik Tok, aplikasi platform khusus video musik dan MedSos.
Tik Tok sendiri adalah sebuah aplikasi buatan dari negeri Tirai Bambu, Tiongkok, oleh perusahaan ByteDance.
Tik Tok sangat digandrungi millennials, generasi Z dan anak-anak kecil zaman now. Aplikasi ini memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah.
Namun sebagai kekurangan dalam pandangan saya, aplikasi tersebut secara tidak langsung menjadi penyebab generasi untuk suka bergoyang ria dan membuang waktu jadi sia sia.
Apabila anda termasuk seseorang yang sering aktif di IG (Instagrame), pastinya anda akan menjumpai beberapa netizen dengan berbagai video yang dibuat dengan menggunakan aplikasi TikTok ini. Ada yang biasa saja, dan ada yang Luar Biasa, luar biasa keterlaluan. Seru-seru memalukan.
Ada yang mengatakan, menjadikan dirimu kreatif, ya kreatif untuk membuang waktu menjadi sia-sia, justru dapat menambah dosa. Mengapa tidak, orang sebagian besar penggunanya dengan bebas menampakkan bagian badan yang vulgar, apalagi ditampakkan dengan bergoyang-goyang. Menggairahkan!
Aplikasi ini menyediakan berbagai macam soundtrack lagu yang disiapkan. Ya, aplikasi ini dapat mendorong kreativitas seseroang dalam membuat suatu karya. Tapi kreatif untuk karya yang bahkan tidak ada bermanfaat, yang ada hanya kesia-sian, bahkan kemudhorata-an.
Beberapa video diantaranya, bahkan sudah melibatkan anak-anak kecil, mereka sudah berani bernyanyi lagu dan ber-akting sebagaimana orang dewasa. Bukan sebuah keberuntung melainkan akan membuat kecanduan dan membuat anak-anak terganggu dalam pelajaran. Lebih baik dijauhkan.
Apabila ini dianggap sebagai media hiburan, maka bersiaplah, akan banyak generasi amoral yang tidak dapat menjadi suri tauladan. Lebih baik tinggalkan.
Memang benar, tujuan aplikasi ini plure untuk hiburan, tapi hiburan yang berlebihan juga tidaklah dibenarkan. Hal itu dapat memicu pada kenakalan yang akan semakin sulit dientaskan.
Jadi, tidak baik mengikuti trend kecuali itu bermanfaat, dan sudah dipertimbangkan matang-matang dampak negatifnya. Sesuai dengan apa yang dipancang oleh TikTok, bagaimana menjadi trend meskipun trend tersebut tidak ada manfaat, bahkan banyak mudhoratnya. Selamatkan generasi muda dari trend yang menkerdilkan moral anak bangsa.(*
|Penulis : *M Siryi Zamil
|Sampang, 02 Juli 2018 |Dsn. Tobai, 19.30
No comments:
Post a Comment