Pada Allah, taat. Bantu orang tua selalu sempat. Berbakti untuk bangsa dan masyarakat. Bekerja keras, cerdas, dan selalu ikhlas.
***
Di era globalisasi, sulit rasanya temukan pribadi hebat sejati, terlebih pemuda-pemudi. Terkadang mereka berilmu tinggi tapi tak berbudi pekerti. Berdasi tapi lakukan korupsi. Belajar pilih sekolah negeri tapi kerjaanya tawuran bahkan gurunya digebuki. Bersarung dan berpeci, ala santri, tapi sholat 5 waktu sering ditinggali, kitab bacaannya di layar HP, kerjaan favoritenya berselfie. Mereka bilang dirinya pemuda funky. Bagiku, itu salah versi, ya salah versi !
Pemuda funky itu adalah yang berjiwa besar nan kuat. Menyungguhi dua kalimat syahadat. Rajin dan tak pernah tinggalkan sholat. Banyak bersedekah dan bayar zakat. Lakukan puasa dia kuat. Pergi Haji dia jadikan sebagai cita-cita hebat. Islam penuh syarat. Mantap !
Aktivitas; gemar baca sholawat. Menghindari maksiat. Pada Allah, dia taat. Bantu orang tua selalu sempat. Berbakti untuk bangsa dan masyarakat. Bekerja keras, cerdas, dan selalu ikhlas. Begitulah deskripsi sebenarnya tentang pemuda hebat !
Hebat dan dahsyat !
| Penulis : *M Siryi Zamil
|Tulisan keenam Ramadhan 1439 H.
|Jember, 23 Mei 2019 |Sofa Kantor. 12.17
No comments:
Post a Comment