*Selamat Datang buat Peserta Didik Baru*
Memasuki musim Masa Orientasi Siswa Baru. Saya perhatikan sepekan terakhir dan mungkin kedepan, bakal banyak upload-an photo kegiatan siswa baru di beranda media sosial.
Seperti biasanya, Masa Orientasi Siswa Baru telah menjadi agenda tahunan di setiap sekolah, untuk mengenalkan lebih dalam seputar lembaga dan programnya, dan pasti pula pendidikan dan urgensinya, dan lain lainnya.
Dari jauh, saya sampaikan selamat datang buatmu, para peserta didik baru, dan selamat berpartisipasi menjadi bagian dari pendidikan, semoga engkau menjadi pelajar yang selalu berkobar semangatnya, dan semata mata menggapai ridhaNya (Allah), ilmunya yang bermamfaat dan mubarokah bagi kehidupannya serta gemilang masa depannya.
Selaku bagian dari kependidikan, saya sangat tidak setuju dengan peristiwa akhir akhir ini, peristiwa dimana seorang guru terbunuh di tangan siswanya, seorang ustad dibacok oleh santrinya, banyak guru dimusuhi wali murid dan bahkan masuk jeruji besi lantaran menyanksi anak didiknya. Berharap Engkau bukan dan tidak pernah menjadi bagian dari peristiwa itu atau sejenisnya, karena sekolah adalah tempat dimana para guru sebagai orang tua, para guru adalah pahlawan tanpa jasa.
Berharap Engkau berbuat ramah, sopan dan santun. Berakhlaklah mulia, karena sekolah bukanlah tempat perkumpulan preman, yang bebas berbuat dan berlagak di luar nilai nilai dan norma.
Juga tidak setuju dengan peristiwa mesum yang menimpa para siswa dan siswi. Sering kali peristiwa itu viral bahkan tidak jarang ditemukan ada siswi hamil di luar nikah bersama teman kelasnya, bebas pergaulan, bergaya yang berlebihan, suka tawuran dan bermusuhan, menampakkan wajah kriminal yang menakutkan orang orang. Berharap Engkau menjauhinya sejauh jauhnya, serta tidak ingin ada peristiwa itu melanda seorang cap pendidikan, karena sekolah adalah tempat orang orang teladan, tempat dimana yang menjadi bagiannya selalu dididik dan dicerdaskan.
Selamat datang para peserta didik baru. Sekarang, tiba saatnya memulai perbaikan. Manusia memang butuh pendidikan. Kita tau, Manusia adalah makhluk paling sempurna. Namun begitu, manusia setelah kelahirannya tidak dengan sendirinya mampu menjadi manusia yang sesuai kodratnya. Manusia adalah makhluk yang belum selesai dan tugasnya adalah menyelesaikan hakikat dirinya menjadi manusia seutuhnya. Dengannya Ia butuh dididik dan mendidik diri.
Tidak jarang kita temukan perbuatan manusia yang melebihi binatang, itu bukti bahwa manusia butuh pendidikan untuk membentuk diri menjadi manusia seutuhnya.
Dengan demikian, dalam dunia pendidikan bukanlah cerdas yang paling utama, tapi kedewasaan dan perbaikan diri selalu dimantapkan, supaya manusia menjadi tidak bejat dan tidak pula menyerupai binatang tak berakal.
Salam, jadilah manusia yang manusia!
Penulis : M. Siryi Zamil
Jember, 17 Juni 2018 |Room, 06.40
No comments:
Post a Comment