UST. ABDUS SHOMAD
Aku sangat suka ceramah Ust. Abdus Shomad, sejak pertama nonton video ceramahnya, dan sejak itu pula aku terus mencari videonya, mulai dari minta ke teman yang memang mengoleksinya, sampai sering datang ke warnet mendownloadnya. Pun biografinya Aku baca tuntas seluruhnya.
Bagiku, UAS adalah hadiah untuk kita semua, sebagai muballigh muda berperawakan sederhana. Penyampaiannya menyenangkan para jamaah dan pendengarnya. Luas tapi mudah dicerna. Update namun komplet refrensinya. Menyampaikan yang sebenarnya. Sedikit humuris tapi sangat berguna. Dengannya, Jika ada yang tidak suka ceramahnya, kemungkinan karena ada yang terancam kepentingannnya, terutama yang dekat dekat pejabat, sering keluar masuk istana.
Semua orang pada tau, rezim saat ini kentara kepentingan perutnya. Makanya, penguasa selalu persekusi habaib da para ulama apabila ada unsur menyentil kekuasaannya, padahal memang benar adanya, tapi mereka undang yang katanya pemuka agama, untuk makan bersama di istana, keluar istana mereka jual fatwa atas nama agama, tak taunya demi mengenyangkan perutnya. Umat dibuat bingung entah siapa yang mau dijadikan panutan dalam hidupnya. Mereka berciak bak anak ayam hilang induknya. Ya Allah, Robana, masih lamakah dunia ?
Lebih berat lagi, orang yang mengurus agama harusnya mengagamakan agama, tapi malah mengkedoknya. Sangat kontroversi fatwanya, bahkan tak bisa diterima. Semua orang menolaknya. Tak peduli keturunan kyai ternama. Tolak ukur kehebatan seseorang adalah fatwa kebenaran dan menjalankannya. Tugas kita apabila berada di kursi kekuasaan adalah merubah dengan tangannya, yaitu mengelementasikan nilai agama, itu amanah bagi kita semua.
***
Nah, hubungannya, adalah Ust. Abdus Shomad yang dipanut dan dicintai semua umat, kini tidak termasuk dalam daftar 200 muballig dan itu direkomendasikan oleh mentri agama setelah buka bersama di istana. Sangat tidak bisa diterima. 200 muballig dan tak tercantumnya UAS merupakan hasil masukan dari sejumlah ormas Islam dan para ulama, katanya. Publik jadi bertanya-tanya ada apa di baliknya. Tapi Aku jadi mikir bahwa tidak tercantumnya UAS di daftar rilis mentri agama adalah keputusan terbaik baginya, UAS, karena beliau akan terus mendakwahkan kebenaran murni ala kadarnya. Aku selalu dukung dakwah UAS. Umat selalu bersamanya. Allahuakbar !
|Penulis : *M Siryi Zamil
|Tulisan 3 Ramadhan 1439 H
|Jember, 19 Mei 2018 |Sabtu, 21.11
No comments:
Post a Comment